REAL SULTAN CRYPTO! Anak Menkeu Purbaya Kena Liquid 22 Miliar Rupiah Saat Tragedi 10 Oktober
5 mins
Tragedi 10 Oktober 2025 tercatat sebagai salah satu hari paling kelam dalam sejarah pasar crypto. Dalam kurun waktu beberapa jam, miliaran dolar posisi futures hancur, ribuan trader hangus modalnya, dan market mengalami flash crashyang memicu likuidasi massal.
Namun yang paling mengejutkan adalah fakta bahwa korban tidak hanya datang dari trader biasa. Bahkan anak dari Menteri Keuangan Indonesia, Purbaya, dilaporkan mengalami likuidasi sebesar 22 miliar rupiah dalam satu malam.
Kabar ini langsung menjadi sorotan besar di komunitas crypto Indonesia maupun global.
🔥 Apa yang Terjadi Pada 10 Oktober?
Pada tanggal tersebut, kombinasi faktor makro, aksi jual besar dari whale, hingga efek domino leverage trading membuat harga Bitcoin turun drastis dalam hitungan menit.
Dampaknya:
$3,5 miliar posisi futures ke-liquid
BTC jatuh di bawah level support penting
Ratusan ribu akun futures wiped out
Altcoin rontok lebih dalam, memicu lebih banyak panic sell
Gelombang likuidasi ini kini dikenal sebagai “Crypto Bloodbath 10 Oktober”.
💸 Anak Menkeu Purbaya Jadi Korban 22 Miliar
Menurut laporan internal komunitas dan data derivatif yang beredar, anak Menkeu Purbaya membuka posisi long berleverage tinggi sesaat sebelum market crash terjadi.
Beberapa hal yang membuat posisi tersebut kena liquid:
Masuk terlalu tinggi saat pasar sudah overbought
Menggunakan leverage besar (lebih dari 20x)
Tidak memasang stop-loss
Turunnya harga BTC yang sangat cepat akibat aksi jual whale
Dalam hitungan detik, posisi tersebut auto-liquid, dengan total kerugian mencapai ± Rp 22 Miliar.
📉 Kenapa Kasus Ini Viral?
Karena ini menunjukkan sebuah kenyataan keras:
“Crypto tidak kenal status. Entah kamu trader ritel, influencer, whale, bahkan anak pejabat — kalau salah posisi, market akan sikat tanpa belas kasihan.”
Kejadian ini juga membuka diskusi tentang:
Edukasi risk management
Bahayanya leverage trading
Fenomena FOMO yang menjebak bahkan trader berduit besar
🧠 Pelajaran Penting dari Tragedi Ini
1. Leverage adalah pedang bermata dua
Profit bisa besar, tapi kerugian bisa menghancurkan lebih cepat.
2. Market tidak bisa diprediksi dengan akurat, apalagi di hari penuh ketegangan makro
Setiap faktor makro seperti tariff war, shutdown, dan FOMC bisa mengubah arah market dalam hitungan menit.
3. Risk management wajib hukumnya
Stop-loss, cut-loss, dan size management bukan hanya teori — tapi perlindungan hidup.
4. Trader besar pun bisa salah
Kekayaan besar bukan jaminan selamat dari volatilitas crypto.
📈 Apa Dampaknya untuk Pasar Indonesia?
Tragedi ini justru membuat diskusi mengenai:
transparansi regulasi futures
edukasi trading yang lebih ketat
cara pemerintah memahami risiko crypto
lebih serius dari sebelumnya.
Komunitas melihat bahwa crypto bukan sekadar tren — tetapi sistem keuangan baru yang punya risiko tinggi jika tidak dipahami.
🟢 Kesimpulan CoinKami
Kasus ini menjadi pengingat paling keras bahwa crypto adalah arena yang kejam, cepat, dan tidak kompromi.
Kerugian 22 miliar rupiah bukan hanya berita besar — tapi warning buat seluruh trader:
“Di crypto, bukan siapa kamu yang penting, tapi bagaimana kamu mengelola risiko.”
Belajarlah dari tragedi ini.
Bukan untuk takut crypto, tapi untuk lebih bijak di dalamnya.
Terpopuler
-
RegulasiToncoin Gandeng Pemerintah UAE: Tawarkan Visa Emas 10 Tahun untuk Staker TON!
-
RegulasiJerome Powell: Siap Turunkan Suku Bunga Jika Deal Dagang Mendukung
-
RegulasiPowell: Industri Stablecoin Kini Lebih Dewasa dan Makin Mainstream
-
RegulasiHakim AS menolak permintaan Ripple dan SEC untuk mengakhiri kasus $XRP lebih awal.
-
BitcoinBlackRock Kini Kuasai 3% Total Bitcoin Dunia Lewat ETF!
Terpopuler
-
RegulasiToncoin Gandeng Pemerintah UAE: Tawarkan Visa Emas 10 Tahun untuk Staker TON!
-
RegulasiJerome Powell: Siap Turunkan Suku Bunga Jika Deal Dagang Mendukung
-
RegulasiPowell: Industri Stablecoin Kini Lebih Dewasa dan Makin Mainstream
-
RegulasiHakim AS menolak permintaan Ripple dan SEC untuk mengakhiri kasus $XRP lebih awal.
-
BitcoinBlackRock Kini Kuasai 3% Total Bitcoin Dunia Lewat ETF!
Disclaimer
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinKami hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinkami Update
Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.