Trump : US menaikkan Tariff ke Barang China Sebesar 34% 300 Juta Dollar Terlikuidasi Dalam 4 Jam Apa Kabar Porto ?

Perang Dagang Babak Baru: Trump Kembali Naikkan Tarif Barang China

Ketegangan ekonomi antara Amerika Serikat dan China kembali memanas setelah mantan Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan kebijakan baru terkait perang dagang. AS menaikkan tarif impor terhadap barang-barang asal China sebesar 34%, memicu guncangan besar di pasar keuangan dan kripto.

Keputusan ini menimbulkan efek domino yang luar biasa: dalam waktu 4 jam, lebih dari $300 juta likuidasi terjadi di pasar derivatif, membuat para trader panik.

Lantas, bagaimana dampak keputusan ini terhadap ekonomi global, pasar saham, dan tentu saja—dunia kripto?

Trump vs China: Sejarah Perang Dagang yang Tak Berujung

Sejak era kepemimpinan Trump di Gedung Putih, perang dagang dengan China telah menjadi salah satu kebijakan ekonomi yang paling agresif. Kebijakan tarif yang tinggi bertujuan untuk:

• Mengurangi defisit perdagangan AS dengan China

• Melindungi industri dalam negeri dari persaingan produk murah dari China

• Menekan China dalam negosiasi perdagangan untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih menguntungkan bagi AS

Kini, meskipun Trump tidak lagi menjabat, kebijakan tarif ini tampaknya masih menjadi strategi utama dalam kebijakan ekonomi AS.

Dampak Tarif 34%: Pasar Keuangan Langsung Bergetar

Kenaikan tarif sebesar 34% ini tidak hanya berpengaruh pada hubungan dagang AS-China, tetapi juga mengguncang pasar keuangan dalam beberapa jam setelah pengumuman.

1. Pasar Saham Anjlok

Indeks saham AS seperti S&P 500 dan Nasdaq langsung mengalami penurunan tajam akibat sentimen negatif dari investor. Banyak perusahaan besar yang bergantung pada impor China, seperti Apple dan Tesla, mengalami tekanan jual besar-besaran.

2. Pasar Kripto Turbulensi: Likuidasi $300 Juta dalam 4 Jam

Pasar kripto tidak luput dari dampaknya! Data dari Coinglass menunjukkan bahwa dalam 4 jam setelah pengumuman tarif, terjadi likuidasi sebesar $300 juta, dengan mayoritas berasal dari posisi long yang terkena margin call.

• Bitcoin (BTC) turun lebih dari 5%, menyentuh level support kritis.

• Ethereum (ETH) juga mengalami koreksi tajam, menyeret altcoin lainnya ke zona merah.

Para trader yang memasang leverage tinggi menjadi korban utama dari volatilitas mendadak ini.

Apa Artinya Bagi Trader dan Investor?

1. Waspada Volatilitas Pasar

Kebijakan tarif ini bisa menjadi pemicu ketidakpastian lebih lanjut di pasar keuangan dan kripto. Volatilitas tinggi diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa minggu ke depan.

2. Penguatan Dolar AS Bisa Menekan Aset Risiko

Kenaikan tarif bisa memperkuat USD, yang berarti tekanan lebih besar pada aset berisiko seperti kripto dan saham teknologi. Biasanya, ketika dolar menguat, Bitcoin dan altcoin cenderung mengalami pelemahan.

3. Peluang atau Ancaman?

Bagi sebagian investor, crash akibat tarif ini bisa menjadi peluang buy the dip, sementara bagi trader jangka pendek, ini bisa menjadi sinyal untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan leverage.

Kesimpulan: Perang Dagang Masih Belum Berakhir!

Kenaikan tarif 34% oleh AS terhadap barang China kembali memicu gejolak di pasar global. Dengan $300 juta likuidasi dalam 4 jam, pasar kripto kembali mengingatkan kita bahwa volatilitas bisa datang kapan saja.

Apakah ini awal dari tren bearish, atau justru kesempatan baru bagi para investor cerdas?