×
Semua Berita Analisis Harga Bitcoin Altcoin Regulasi Riset Events Report Login

Harga Rumah di Indonesia vs Harga Bitcoin! Mending Beli Rumah atau Bitcoin?

 5 mins

By CoinKami

Dalam dunia investasi modern, satu pertanyaan terus muncul di kalangan milenial dan Gen Z:
“Dengan uang Rp500 juta – lebih baik beli rumah atau Bitcoin?”

Pertanyaan ini bukan cuma soal gaya hidup. Ini menyentuh inti dari strategi keuangan masa depan: aset nyata vs aset digital. Mari kita bandingkan secara langsung, dan bantu kamu ambil keputusan yang lebih cerdas.


💰 1. Harga Rumah di Indonesia: Stabil Tapi Lambat

Menurut data dari BTN dan Bank Indonesia:

  • Harga rumah tapak di wilayah Jabodetabek mulai dari Rp400 juta – Rp1,5 miliar, tergantung lokasi dan luas bangunan.

  • Kenaikan harga tahunan rata-rata: 3%–5% per tahun

  • Biaya tambahan: PPN, BPHTB, notaris, dan perawatan

✅ Keuntungan:

  • Aset riil yang bisa digunakan (tinggal atau disewakan)

  • Risiko lebih rendah

  • Cocok untuk jangka panjang dan diversifikasi

🚫 Kekurangan:

  • Tidak likuid

  • Sulit dicairkan cepat saat butuh dana

  • Nilai return relatif rendah dibanding aset high-risk-high-return


₿ 2. Harga Bitcoin: Volatil, Tapi Potensial

Harga Bitcoin saat ini (Juni 2025) berkisar di Rp1 miliar – Rp1,2 miliar per BTC.
Namun:

  • Di tahun 2015, harga BTC hanya Rp4 juta

  • Di tahun 2021, sempat menyentuh Rp900 juta

  • Dalam 10 tahun, pertumbuhan nilai Bitcoin > 100x

✅ Keuntungan:

  • Potensi profit tinggi dalam waktu singkat

  • Bisa dibeli dalam pecahan kecil (misalnya Rp5 juta, Rp10 juta)

  • Aset digital global, mudah dicairkan

🚫 Kekurangan:

  • Volatilitas ekstrem

  • Risiko regulasi dan teknikal

  • Tidak menghasilkan cashflow pasif (kecuali melalui strategi DeFi/staking)


📊 3. Simulasi Investasi: Rp500 Juta

AsetNilai 5 Tahun (Estimasi)Return
Rumah di Bekasi±Rp600 juta (kenaikan 5%/tahun)+20%
Bitcoin±Rp1,5 miliar (estimasi konservatif x3)+200%
Bitcoin (bear case)±Rp300 juta (harga turun)-40%

Disclaimer: Ini hanya simulasi, bukan saran investasi.


🎯 4. Mana yang Lebih Cocok Buat Kamu?

KriteriaRumah 🏠Bitcoin ₿
Jangka waktuPanjang (>5 tahun)Pendek–menengah
Tipe investorKonservatifAgresif & tech-savvy
TujuanTempat tinggal / asetSpekulasi / diversifikasi
LikuiditasRendahTinggi
Return potensialStabilTinggi (tapi berisiko)

🧠 Kesimpulan: Kenapa Harus Pilih Satu?

Di era Web3 dan digitalisasi finansial, bukan soal “rumah ATAU Bitcoin”, tapi “berapa persen ke rumah, berapa persen ke Bitcoin.”

Jika kamu:

  • Ingin stabilitas: alokasikan sebagian besar ke properti

  • Punya appetite risiko dan mindset jangka panjang: alokasikan ke BTC

Diversifikasi adalah kuncinya.
Bahkan investor legendaris seperti Ray Dalio dan Cathie Wood menyarankan punya eksposur ke aset digital.

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinKami hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Coinkami Update

Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.