×
Semua Berita Analisis Harga Bitcoin Altcoin Regulasi Riset Events Report Login

Airdrop 30 Juta Gagal Cair Gara-Gara Tulis "Bandung" di Kolom Address? Ini Penjelasannya!

 5 mins

By CoinKami

Dunia kripto kembali dihebohkan dengan kisah unik — sekaligus tragikomedi digital — yang jadi perbincangan komunitas crypto Indonesia.

Seorang trader dilaporkan berhasil jackpot (JP) airdrop senilai 30 juta rupiah, namun ada satu masalah: ia mengisi kolom address dengan tulisan "Bandung", bukan alamat wallet crypto seperti yang seharusnya. 😅


📦 Airdrop = Rejeki Nomplok… Tapi Ada Syaratnya!

Airdrop adalah mekanisme distribusi token gratis kepada pengguna, biasanya sebagai bagian dari strategi marketing proyek kripto. Tapi meskipun gratis, ada syarat dan tata cara teknis yang WAJIB diikuti, terutama soal:

  • Alamat wallet (biasanya ETH, Solana, atau EVM-compatible)

  • Chain yang digunakan (Mainnet atau Testnet)

  • Identitas wallet yang diverifikasi (kadang via KYC atau dompet terhubung)

Dalam kasus ini, si trader mengira “address” merujuk pada alamat tempat tinggal. Akhirnya ia menuliskan “Bandung” — bukan address wallet seperti “0x4E21....”.


❌ Kenapa Dana Bisa Gagal Cair?

Jika sistem airdrop menggunakan otomatisasi berbasis smart contract atau snapshot dari address on-chain, maka:

  • Data “Bandung” tidak valid dan tidak dikenali oleh sistem.

  • Sistem akan skip atau gagal kirim token ke peserta dengan input error.

  • Dana airdrop bisa hangus atau tidak bisa diklaim sama sekali.

Dalam banyak kasus, proyek tidak menyediakan kesempatan kedua kalau input awal sudah salah, karena mekanisme distribusi dilakukan secara massal dan otomatis.


🧠 Pelajaran Buat Komunitas Kripto

Kejadian ini jadi pengingat penting, terutama buat yang sering ikut airdrop:

  1. Selalu baca instruksi baik-baik. Jangan anggap enteng form pendaftaran!

  2. Gunakan wallet address yang sesuai chain. Jangan asal tempel alamat atau malah isi alamat rumah.

  3. Double check. Kadang cuma 1 huruf salah, bisa bikin token melayang ke dompet orang lain.


🎯 Apakah Masih Bisa Diselamatkan?

Tergantung kebijakan tim proyek. Jika distribusi belum dilakukan dan trader bisa membuktikan identitasnya (misal: pakai akun email atau social login yang sama), mungkin masih ada harapan lewat support ticket atau DM ke tim proyek.

Tapi kalau sudah masuk fase distribusi on-chain dan tidak bisa diverifikasi, ya… siap-siap anggap 30 juta itu sebagai pelajaran mahal dalam hidup kripto. 😔


💬 Penutup

Dunia crypto memang penuh peluang, tapi juga penuh jebakan kecil bagi yang nggak teliti. Kasus ini viral bukan cuma karena lucu, tapi juga karena banyak banget yang ternyata belum paham teknis dasar crypto — bahkan saat sudah masuk dunia airdrop dan farming.

Jadi, buat lo yang nargetin airdrop sebagai passive income: belajar teknikal dikit-dikit itu penting. Jangan asal ikut tren!

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinKami hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Coinkami Update

Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.