Bulls Menang! Penjual Short Makin Sedikit, Bitcoin Siap ke $100K?

Bitcoin kembali menunjukkan tanda-tanda reli besar setelah tekanan jual dari trader short semakin melemah. Berdasarkan data terbaru dari BTC Cumulative Net Taker Volume (24H), semakin banyak short seller yang mulai ‘menyerah,’ yang secara historis sering kali menjadi sinyal kuat bahwa harga Bitcoin siap mengalami lonjakan signifikan.

Apakah ini saatnya bagi BTC untuk menembus level psikologis $100K? Ataukah masih ada risiko koreksi sebelum mencapai target tersebut?

Tiga Faktor Kunci yang Mendorong Tren Bullish Bitcoin

1. Penurunan Tekanan Jual dari Trader Short
   Indikator BTC Cumulative Net Taker Volume menunjukkan bahwa banyak trader yang sebelumnya mengambil posisi short kini mulai menutup posisi mereka. Dalam beberapa siklus sebelumnya, kondisi ini sering kali diikuti oleh lonjakan harga yang signifikan karena tekanan jual berkurang dan mendorong pembeli untuk masuk ke pasar.

2. Dampak Bitcoin Halving dan Adopsi Institusi
   Bitcoin Halving yang akan datang menjadi faktor penting dalam tren bullish ini. Sejarah menunjukkan bahwa setiap kali Bitcoin mengalami halving, harga cenderung mengalami kenaikan dalam beberapa bulan setelahnya karena pasokan baru Bitcoin yang beredar semakin berkurang. Selain itu, minat dari institusi besar seperti manajer aset dan perusahaan keuangan global semakin meningkat, memperkuat fundamental Bitcoin sebagai aset investasi.

3. Potensi Breakout Menuju $100K
   Jika tekanan jual terus melemah dan momentum bullish tetap kuat, Bitcoin berpotensi untuk menembus $100K dalam waktu dekat. Namun, penting untuk tetap memperhatikan potensi fake breakout atau koreksi pasar yang mungkin terjadi sebelum mencapai target tersebut.

Kesimpulan

Bitcoin saat ini berada di titik krusial, di mana penurunan tekanan jual dari trader short dan faktor makro yang mendukung dapat menjadi pemicu utama untuk reli selanjutnya. Dengan kondisi ini, potensi Bitcoin menembus $100K semakin terbuka lebar. Namun, investor tetap perlu berhati-hati dan mempertimbangkan strategi manajemen risiko sebelum mengambil keputusan investasi.