×
Semua Berita Analisis Harga Bitcoin Altcoin Regulasi Riset Events Report Login

Cara Trader Profesional Baca Market: Support & Resistance

 5 mins

By CoinKami

Dalam dunia trading, salah satu konsep yang paling mendasar namun sangat penting adalah support dan resistance. Dua level ini menjadi kunci dalam analisis teknikal, membantu trader untuk menentukan titik masuk dan keluar yang optimal. Dengan menggunakan support dan resistance, trader dapat memprediksi pergerakan harga dan meminimalisir risiko. Bagi trader profesional, pemahaman yang kuat tentang konsep ini adalah kunci kesuksesan di pasar.

Mari kita bahas lebih lanjut tentang bagaimana trader profesional membaca market dengan menggunakan support dan resistance, serta bagaimana cara memanfaatkannya dalam strategi trading.

Apa Itu Support dan Resistance?

Sebelum kita masuk ke cara trader profesional membaca market dengan support dan resistance, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu support dan resistance.

1. Support

Support adalah level harga di mana suatu aset cenderung mendapatkan "dukungan" dari pasar dan berhenti turun lebih jauh. Pada level support, banyak trader atau investor yang melihat harga tersebut sebagai kesempatan untuk membeli, karena mereka menganggap harga tersebut sudah cukup rendah. Dengan kata lain, support adalah level di mana pembeli cenderung masuk ke pasar, mengimbangi tekanan jual, dan mencegah harga jatuh lebih jauh.

Contoh Support:
Jika Bitcoin bergerak turun ke harga $30,000 dan kemudian harga mulai naik lagi, maka level $30,000 bisa dianggap sebagai level support. Artinya, harga cenderung tidak akan jatuh lebih rendah dari level tersebut untuk sementara waktu.

2. Resistance

Resistance adalah level harga di mana suatu aset cenderung menghadapi "penolakan" dari pasar dan tidak dapat naik lebih tinggi. Pada level resistance, banyak trader yang mulai menjual atau mengambil keuntungan karena mereka melihat harga sudah cukup tinggi. Resistance adalah level di mana penjual cenderung memasuki pasar dan mengimbangi tekanan beli, sehingga harga tidak dapat menembus level tersebut.

Contoh Resistance:
Jika harga Bitcoin naik ke $50,000, tetapi kemudian mulai turun, maka $50,000 bisa dianggap sebagai level resistance. Artinya, harga cenderung kesulitan untuk menembus level tersebut dalam waktu dekat.

Bagaimana Cara Trader Profesional Menggunakan Support dan Resistance?

Trader profesional menggunakan support dan resistance sebagai alat utama dalam analisis teknikal mereka untuk menentukan level di mana harga kemungkinan akan berbalik arah atau melanjutkan tren. Berikut adalah beberapa cara bagaimana trader profesional membaca market dengan menggunakan support dan resistance:

1. Menentukan Level Support dan Resistance

Langkah pertama bagi seorang trader profesional adalah mengidentifikasi level support dan resistance. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat grafik harga dan mengidentifikasi titik-titik di mana harga sebelumnya memantul (support) atau mengalami penurunan (resistance).

  • Support: Untuk menemukan level support, trader akan mencari titik di mana harga telah berkali-kali gagal menembus harga lebih rendah.

  • Resistance: Untuk menemukan resistance, trader mencari titik di mana harga berkali-kali gagal untuk menembus level harga yang lebih tinggi.

Dengan menggunakan garis horizontal atau garis tren, trader dapat menggambar area support dan resistance yang potensial di grafik harga.

2. Menggunakan Support dan Resistance untuk Menentukan Titik Masuk dan Keluar

Setelah level support dan resistance ditemukan, trader profesional menggunakan level tersebut untuk menentukan titik masuk (entry) dan titik keluar (exit).

  • Titik Masuk (Buy): Trader akan mencari peluang untuk membeli ketika harga mendekati level support. Ini karena mereka menganggap harga akan memantul ke atas setelah mencapai level support, dan ini bisa menjadi peluang untuk membeli pada harga yang lebih rendah.

  • Titik Keluar (Sell): Sebaliknya, ketika harga mendekati level resistance, trader mungkin memilih untuk menjualatau mengambil keuntungan, karena mereka mengharapkan harga akan mengalami penurunan setelah mencapai level resistance.

3. Menunggu Konfirmasi

Trader profesional tidak hanya bergantung pada level support dan resistance untuk menentukan posisi. Mereka juga menunggu konfirmasi tambahan untuk memastikan bahwa harga benar-benar akan berbalik arah pada level tersebut.

  • Candlestick Patterns: Banyak trader menggunakan pola candlestick, seperti pin barengulfing, atau doji, untuk mengkonfirmasi bahwa harga akan berbalik di level support atau resistance. Pola-pola ini memberikan petunjuk tentang tekanan beli atau jual di pasar.

  • Volume: Volume perdagangan juga menjadi indikator penting. Trader sering kali mencari lonjakan volume saat harga mencapai level support atau resistance, karena volume yang tinggi dapat menunjukkan bahwa level tersebut akan bertahan.

  • Divergence: Beberapa trader juga mencari divergence antara indikator teknikal seperti RSI (Relative Strength Index) atau MACD dengan harga. Divergence dapat memberikan sinyal bahwa tren yang ada mungkin akan berbalik.

4. Menggunakan Support dan Resistance untuk Menetapkan Stop-Loss dan Take-Profit

Trader profesional selalu memperhatikan manajemen risiko, dan salah satu cara terbaik untuk melindungi modal adalah dengan menggunakan level support dan resistance untuk menetapkan stop-loss dan take-profit.

  • Stop-Loss: Trader dapat menempatkan stop-loss sedikit di bawah level support ketika membeli atau sedikit di atas level resistance ketika menjual. Ini akan membantu membatasi kerugian jika harga bergerak berlawanan arah.

  • Take-Profit: Trader juga dapat menetapkan level take-profit yang berada sebelum level resistance jika membeli atau di bawah level support jika menjual, untuk mengunci keuntungan sebelum harga berbalik.

5. Menyesuaikan dengan Tren Jangka Panjang

Selain menganalisis level support dan resistance jangka pendek, trader profesional juga memperhatikan tren jangka panjang. Jika ada tren bullish atau bearish yang jelas, mereka mungkin akan mengatur strategi mereka berdasarkan level support dan resistance yang lebih besar dan lebih lama.

  • Tren Bullish: Dalam tren naik, trader cenderung membeli di level support dan menjual di level resistance yang lebih tinggi.

  • Tren Bearish: Dalam tren turun, trader mungkin mencari peluang untuk menjual di level resistance dan membeli kembali di level support yang lebih rendah.

Kesimpulan

Support dan resistance adalah konsep dasar yang sangat penting dalam analisis teknikal dan menjadi alat utama bagi trader profesional untuk membaca pasar. Dengan mengidentifikasi level-level kunci ini, trader dapat menentukan titik masuk dan keluar yang optimal, serta mengelola risiko dengan lebih baik.

Meskipun support dan resistance bukanlah jaminan keberhasilan, mereka memberikan panduan yang kuat untuk membantu trader membuat keputusan yang lebih terinformasi di pasar yang sangat dinamis. Dengan memahami bagaimana cara membaca market menggunakan level-level ini, trader bisa meningkatkan peluang kesuksesan mereka dalam berinvestasi atau trading.

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinKami hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Coinkami Update

Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.