CEO Binance Richard Teng Sebut Bitcoin = Emas Digital Zaman Sekarang

Dalam wawancara terbarunya, Richard Teng, CEO Binance, menyebut Bitcoin sebagai “emas digital”. Menurutnya, Bitcoin kini punya peran yang sama pentingnya seperti emas di era modern — bukan sekadar aset spekulatif, tapi penyimpan nilai global (store of value) yang diakui secara luas.

Bitcoin Sebagai Emas Digital

Richard Teng menjelaskan bahwa Bitcoin memiliki karakteristik yang mirip dengan emas, terutama dalam hal:

• Keterbatasan suplai: hanya ada 21 juta BTC yang akan pernah beredar.

• Nilai tahan inflasi: Bitcoin jadi pilihan banyak investor di tengah pelemahan mata uang fiat.

• Likuiditas global: BTC bisa ditransaksikan 24/7 tanpa batas negara.

“Bitcoin adalah versi digital dari emas, tapi dengan efisiensi dan akses global yang jauh lebih baik,” ujar Richard Teng.

Dampak ke Ekosistem Crypto

Pernyataan ini memperkuat pandangan bahwa institusi besar dan regulator mulai melihat crypto — khususnya Bitcoin — sebagai aset keuangan sah dan strategis.

• Banyak bank besar & manajer aset global kini menambah eksposur ke BTC.

• ETF Bitcoin Spot di beberapa negara juga mempercepat legitimasi aset digital ini.

• Investor ritel pun semakin yakin bahwa Bitcoin bukan hype sementara, melainkan bagian dari evolusi sistem keuangan dunia.

Sentimen Pasar dan Harga

Pasca pernyataan Teng, sentimen pasar crypto semakin bullish.
Harga BTC bertahan kuat di atas $120.000, menunjukkan minat beli tinggi dari investor jangka panjang.
Dengan narasi “digital gold” makin diterima luas, banyak analis memprediksi Bitcoin bisa menuju revaluasi besar di tahun 2025 seiring turunnya suku bunga global dan meningkatnya adopsi institusional.

Kesimpulan

Pernyataan Richard Teng bukan sekadar opini — tapi sinyal kuat bahwa dunia keuangan tradisional kini mengakui peran krusial Bitcoin.
Seiring waktu, konsep “emas digital” bisa jadi narasi utama di era baru ekonomi global, di mana teknologi blockchain dan aset digital berperan penting membentuk sistem moneter modern.