×
Semua Berita Analisis Harga Bitcoin Altcoin Regulasi Riset Events Report Login

CEO BlackRock: Ekonomi Sudah Resesi, Pasar Saham Masih Bisa Turun 20% Lagi dari Sekarang

 5 mins

By CoinKami

New York, Amerika Serikat – Pernyataan mengejutkan datang dari CEO BlackRock, Larry Fink, yang menyebutkan bahwa ekonomi global saat ini sudah berada dalam fase resesi. Tidak hanya itu, Fink juga memperingatkan bahwa pasar saham berpotensi turun hingga 20% lagi dari posisi saat ini — sinyal yang sangat serius bagi investor, termasuk pelaku pasar aset digital.

Resesi Sudah Nyata, Tapi Banyak yang Belum Sadar?

Larry Fink, pimpinan dari perusahaan manajemen aset terbesar di dunia dengan lebih dari $10 triliun dana kelolaan, menyoroti bahwa banyak indikator makroekonomi menunjukkan penurunan signifikan. Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang melambat, pengetatan moneter yang agresif oleh bank sentral global, hingga lonjakan inflasi yang masih tinggi di berbagai negara.

“Banyak negara sedang menghadapi realita ekonomi yang berat. Kita tidak bicara akan resesi, kita sudah di dalamnya,” kata Fink dalam wawancaranya di forum ekonomi global.

Pasar Saham Masih Bisa Terjun Lagi?

Fink menegaskan bahwa walaupun banyak indeks saham utama seperti S&P 500 dan Nasdaq telah mengalami koreksi, penurunan belum sepenuhnya selesai. Menurut analisis internal BlackRock, jika ketidakpastian geopolitik dan pengetatan ekonomi berlanjut, pasar saham masih punya ruang untuk jatuh hingga 20% lagi dari level sekarang.

Ini menjadi perhatian besar bagi investor tradisional, tetapi juga menjadi alarm penting bagi pelaku pasar kripto.

Apa Implikasinya untuk Kripto?

Dalam konteks ini, ada dua sisi mata uang untuk industri kripto:

  • Negatif: Jika investor global mulai panik dan menjual aset-aset berisiko, termasuk kripto, maka tekanan jual bisa meningkat dalam jangka pendek.

  • Positif: Di sisi lain, ketidakpercayaan terhadap sistem keuangan tradisional justru bisa menjadi alasan orang beralih ke aset digital seperti Bitcoin dan stablecoin sebagai lindung nilai (hedging).

Sejumlah analis kripto menyebut, kondisi makro seperti ini bisa membuka jalan bagi narrative “crypto is a safe haven”jika industri bisa menunjukkan stabilitas dan adopsi yang terus berkembang.

Kesimpulan

Pernyataan Larry Fink mempertegas bahwa badai ekonomi belum berlalu. Investor, baik di pasar saham maupun kripto, perlu lebih waspada, cerdas, dan adaptif. Diversifikasi portofolio dan pemahaman terhadap dinamika makroekonomi jadi semakin krusial di masa seperti sekarang.

Apakah pasar akan bounce back? Atau justru memasuki fase "capitulation"? Hanya waktu yang akan menjawab, tapi satu hal yang pasti: kripto harus siap menghadapi realita ekonomi global yang makin kompleks.

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinKami hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Coinkami Update

Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.