CEO Tether: Bitcoin Itu Sempurna, Emas Tidak

Jakarta, Coin Kami — CEO Tether, Paolo Ardoino, kembali membuat pernyataan kontroversial dan penuh keyakinan terhadap masa depan Bitcoin. Dalam wawancaranya baru-baru ini, Ardoino menyatakan bahwa “Bitcoin itu sempurna, emas tidak.” Ucapan ini tentu saja mengguncang komunitas keuangan tradisional dan crypto enthusiast di seluruh dunia.

Bitcoin: Uang Sempurna Era Digital

Menurut Ardoino, Bitcoin merupakan bentuk uang modern yang memiliki semua kualitas terbaik yang diinginkan di era digital saat ini. Ia menyoroti beberapa keunggulan utama dari Bitcoin yang membuatnya unggul dari emas, antara lain:

• ✅ Transparansi: Semua transaksi Bitcoin dapat dilacak di blockchain secara publik.

• ✅ Desentralisasi: Tidak ada otoritas pusat yang bisa mengontrol Bitcoin.

• ✅ Kelangkaan: Supply Bitcoin hanya 21 juta — membuatnya tahan terhadap inflasi.

• ✅ Mobilitas Tinggi: Bitcoin dapat dikirim ke seluruh dunia dalam hitungan menit.

• ✅ Keamanan: Sistem kriptografi Bitcoin menjadikannya sangat sulit untuk diretas.

“Bitcoin menawarkan transparansi dan efisiensi yang tidak dimiliki emas. Di era digital, kita butuh aset yang bisa diakses secara global, instan, dan bebas dari campur tangan pemerintah. Bitcoin punya semua itu,” kata Ardoino.

Emas: Aset Kuno yang Mulai Ditinggalkan?

Meskipun emas telah digunakan selama ribuan tahun sebagai penyimpan nilai, Ardoino menilai aset ini tidak lagi relevan di dunia yang serba cepat dan digital. Kelemahan emas menurutnya adalah:

• ❌ Sulit dipindahkan

• ❌ Tidak transparan

• ❌ Biaya penyimpanan tinggi

• ❌ Rentan terhadap manipulasi pasar fisik

Dengan semua keterbatasan tersebut, Ardoino menyimpulkan bahwa peran emas sebagai store of value global kini sudah mulai digantikan oleh Bitcoin.

Dampak Terhadap Pasar

Pernyataan Ardoino ini muncul di tengah tren adopsi institusional yang terus meningkat terhadap Bitcoin. Beberapa perusahaan besar seperti Tesla, MicroStrategy, dan BlackRock telah mulai mengalokasikan sebagian aset mereka ke Bitcoin, menandakan pergeseran persepsi terhadap aset digital ini.

Tether sendiri, sebagai penerbit stablecoin USDT terbesar di dunia, memiliki pengaruh besar di ekosistem kripto. Dukungan CEO-nya terhadap Bitcoin tentu saja memberikan sentimen positif bagi investor dan pelaku pasar.

Kesimpulan

Pernyataan tegas dari CEO Tether ini semakin memperkuat narasi bahwa Bitcoin bukan sekadar spekulasi, melainkan “emas digital” yang siap menggantikan logam mulia sebagai alat lindung nilai global. Apakah kamu sudah siap menyimpan kekayaan dalam bentuk Bitcoin?