China Perkuat Infrastruktur Data Nasional Berbasis Blockchain untuk Tahun 2029

China telah mengumumkan langkah besar dalam dunia digital dengan rencana membangun infrastruktur data nasional yang terintegrasi pada tahun 2029. Rencana ini tidak hanya bertujuan memperkuat ekonomi digital tetapi juga meningkatkan sirkulasi data secara aman dan efisien, menjadikannya salah satu inisiatif transformasi digital terbesar di dunia.

Tahapan Pembangunan Infrastruktur Data Nasional

Menurut pedoman resmi dari Administrasi Data Nasional (NDA) China, pembangunan infrastruktur data akan dilakukan dalam tiga fase utama:

• 2024-2026:
  Fase awal akan fokus pada penyelesaian desain tingkat atas dari sistem infrastruktur data. Langkah ini mencakup identifikasi kebutuhan teknologi, perencanaan jaringan data, dan pembuatan kerangka kerja untuk keamanan data.

• 2027-2028:
  Pada tahap ini, China akan membangun sistem infrastruktur yang mendukung sirkulasi data skala besar, memastikan interkonektivitas antar platform data, serta mengintegrasikan jaringan data dengan fasilitas komputasi canggih seperti komputasi awan dan kecerdasan buatan.

• 2029:
  Struktur utama dari infrastruktur data nasional akan selesai, memungkinkan penerapan penuh dari sistem yang dirancang untuk mendukung ekonomi digital dengan efisiensi dan keamanan yang maksimal.

Langkah ini menunjukkan komitmen China untuk menjadi pemimpin global dalam manajemen dan pemanfaatan data di era digital.

Blockchain sebagai Pilar Utama Infrastruktur Digital

Salah satu komponen kunci dari infrastruktur ini adalah penerapan teknologi blockchain. Teknologi ini akan digunakan untuk mendukung sirkulasi data, mengamankan transaksi, dan memastikan transparansi di seluruh sektor yang terhubung dengan ekonomi digital.

Standar Nasional untuk Blockchain

Pada Juni 2023, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China meluncurkan standar nasional pertama untuk blockchain. Langkah ini bertujuan mempercepat adopsi blockchain di berbagai sektor, memastikan teknologi ini dapat diandalkan sebagai bagian dari infrastruktur nasional.

Blockchain-based Service Network (BSN)

China juga memperkenalkan Blockchain-based Service Network (BSN), sebuah platform teknologi yang memungkinkan pengembangan dan pengelolaan aplikasi berbasis blockchain dengan efisiensi tinggi. BSN dirancang untuk:

• Mendukung layanan publik seperti registrasi tanah dan catatan medis.
• Memfasilitasi perdagangan internasional dengan platform berbasis blockchain untuk transaksi lintas batas.
• Memberikan solusi teknologi yang hemat biaya bagi perusahaan kecil dan menengah.

Dengan penerapan BSN, China tidak hanya memperkuat ekosistem blockchain di dalam negeri tetapi juga menciptakan peluang untuk kolaborasi global.

Dampak terhadap Ekonomi Digital

Pembangunan infrastruktur data nasional berbasis blockchain diharapkan memberikan dampak besar pada ekonomi digital China dan dunia. Berikut adalah beberapa manfaat utama:

1. Efisiensi Sirkulasi Data
   Sistem yang terintegrasi memungkinkan transfer data yang lebih cepat, aman, dan andal, meningkatkan produktivitas di berbagai sektor seperti manufaktur, perdagangan, dan layanan publik.

2. Keamanan Data yang Lebih Baik
   Teknologi blockchain menawarkan keamanan yang tak tertandingi melalui enkripsi dan desentralisasi, mengurangi risiko pencurian data atau pelanggaran keamanan.

3. Inovasi Teknologi
   Dengan infrastruktur data yang kuat, China dapat mendorong inovasi di bidang kecerdasan buatan, internet of things (IoT), dan komputasi kuantum.

4. Kolaborasi Internasional
   Inisiatif ini juga sejalan dengan Belt and Road Initiative (BRI), di mana China berencana menggunakan blockchain untuk mendukung transaksi lintas batas yang aman dan efisien.

Tantangan dalam Implementasi

Meskipun ambisius, rencana ini tidak bebas dari tantangan. Beberapa hambatan utama meliputi:

• Regulasi yang Kompleks
  Pengaturan hukum untuk mengelola data skala besar membutuhkan koordinasi yang baik antara pemerintah dan sektor swasta.

• Ketersediaan Teknologi
  Pengembangan teknologi pendukung seperti perangkat keras blockchain dan infrastruktur komputasi awan harus disesuaikan dengan skala besar proyek ini.

• Kerja Sama Global
  Untuk memastikan keberhasilan dalam transaksi lintas batas, China perlu memperkuat hubungan dengan mitra internasional dan menyelesaikan potensi konflik regulasi.

Kesimpulan

Rencana pembangunan infrastruktur data nasional berbasis blockchain menunjukkan visi China untuk menjadi pemimpin global di era digital. Dengan fokus pada keamanan, efisiensi, dan inovasi, proyek ini memiliki potensi untuk mendefinisikan ulang cara data dikelola dan digunakan di seluruh dunia.

Inisiatif ini juga memperkuat posisi China sebagai negara yang memanfaatkan teknologi blockchain secara strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kepercayaan global, dan membuka jalan menuju masa depan digital yang lebih terintegrasi.