×
Semua Berita Analisis Harga Bitcoin Altcoin Regulasi Riset Events Report Login

ECB Tegas! Bitcoin Dilarang Masuk Cadangan Bank Sentral Uni Erop

 3 mins

By Tim CoinKami


ECB Tegas! Bitcoin Dilarang Masuk Cadangan Bank Sentral Uni Eropa

Bitcoin Ditolak ECB sebagai Aset Cadangan

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, menegaskan bahwa Bitcoin tidak akan dimasukkan ke dalam cadangan bank sentral Uni Eropa. Pernyataan ini memperkuat sikap regulasi Uni Eropa yang skeptis terhadap mata uang kripto sebagai bagian dari sistem keuangan resmi.

Menurut Lagarde, aset cadangan bank sentral harus memenuhi kriteria likuiditas tinggi, keamanan, dan bebas dari potensi keterlibatan aktivitas ilegal. Bitcoin dianggap tidak memenuhi persyaratan tersebut, sehingga tidak akan menjadi bagian dari cadangan moneter di Dewan Umum ECB.

ECB Menolak Proposal Bank Nasional Ceko untuk Bitcoin

Pernyataan tegas dari Lagarde muncul setelah Gubernur Bank Nasional Ceko, Aleš Michl, mengusulkan untuk mengalokasikan hingga 5% dari cadangan senilai €140 miliar ke dalam Bitcoin sebagai strategi diversifikasi. Menurut Michl, langkah ini dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi serta meningkatkan diversifikasi portofolio cadangan.

Namun, ECB tetap bersikap konservatif dan tidak mengizinkan langkah tersebut. ECB menilai bahwa mata uang kripto seperti Bitcoin masih memiliki volatilitas tinggi, tidak memiliki nilai intrinsik yang jelas, dan berpotensi mengalami manipulasi pasar.

Bitcoin Tetap Menunjukkan Performa Kuat di Pasar

Meskipun mendapatkan penolakan dari ECB, Bitcoin tetap menunjukkan tren harga yang positif di pasar kripto global. Pada hari pengumuman Lagarde, harga Bitcoin tercatat mencapai $104.966, dengan kenaikan harian sebesar 2,7%.

Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan terhadap Bitcoin masih tinggi, terutama setelah disetujuinya ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat. Langkah ini mempercepat adopsi institusional terhadap Bitcoin, meskipun bank sentral utama dunia masih ragu untuk menjadikannya sebagai bagian dari cadangan devisa.

Bank Sentral Dunia Tetap Waspada terhadap Bitcoin

Tidak hanya ECB, bank sentral lain di seluruh dunia juga tetap berhati-hati terhadap Bitcoin. Faktor utama yang menjadi perhatian meliputi:

  1. Volatilitas Tinggi - Bitcoin mengalami fluktuasi harga yang ekstrem dalam waktu singkat, menjadikannya kurang stabil untuk dijadikan aset cadangan bank sentral.

  2. Kurangnya Nilai Intrinsik - Berbeda dengan emas atau obligasi pemerintah, Bitcoin tidak memiliki aset dasar yang mendukung nilainya.

  3. Regulasi yang Belum Jelas - Banyak negara masih dalam tahap awal mengembangkan regulasi terkait mata uang kripto.

  4. Potensi Penggunaan dalam Aktivitas Ilegal - Bitcoin sering dikaitkan dengan transaksi di dark web, pencucian uang, dan penghindaran pajak.

Negara-Negara yang Mulai Memasukkan Bitcoin dalam Cadangan

Meskipun ECB dan sebagian besar bank sentral besar menolak Bitcoin sebagai aset cadangan, beberapa negara mulai mengadopsi Bitcoin dalam kebijakan ekonomi mereka. Negara-negara tersebut meliputi:

  • El Salvador - Negara pertama yang menjadikan Bitcoin sebagai mata uang resmi dan mulai menggunakannya dalam cadangan negara.

  • Republik Afrika Tengah - Mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

  • Negara-Negara dengan Kebijakan Pro-Kripto seperti Swiss dan beberapa yurisdiksi di Uni Emirat Arab yang memiliki pendekatan lebih ramah terhadap aset digital.

Namun, penggunaan Bitcoin sebagai aset cadangan masih sangat terbatas, dan belum ada negara ekonomi maju yang secara resmi mengadopsinya dalam jumlah besar.

Kesimpulan: ECB Mempertahankan Sikap Konservatif terhadap Bitcoin

Sikap ECB terhadap Bitcoin mencerminkan pendekatan kehati-hatian yang diambil oleh bank sentral utama dunia. Dengan likuiditas yang dipertanyakan, volatilitas tinggi, dan potensi risiko keamanan, ECB tetap menegaskan bahwa Bitcoin tidak akan menjadi bagian dari cadangan devisa Uni Eropa.

Namun, perkembangan pasar terus menunjukkan adopsi Bitcoin yang meningkat oleh institusi keuangan. Keputusan seperti persetujuan ETF Bitcoin di AS dan langkah negara-negara seperti El Salvador menunjukkan bahwa Bitcoin tetap memiliki tempat dalam ekosistem keuangan global, meskipun bukan sebagai aset cadangan bank sentral.

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinKami hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Coinkami Update

Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.