Investor Ini Holding 1.160 ETH Selama 11 Bulan… Ending-nya? CUTLOSS -58.6%!

Dalam dunia kripto, kisah tentang “diamond hands” alias investor yang tahan banting bukan hal baru. Tapi kali ini, cerita datang dari seorang whale Ethereum yang justru harus menerima kenyataan pahit: cut loss dengan kerugian lebih dari 58,6%!

Hold Hampir Setahun, Ending-nya Tragis

Investor tersebut membeli 1.160 ETH sekitar 11 bulan lalu dengan harga rata-rata $2.878 per ETH. Nilai investasinya saat itu mencapai lebih dari $3,3 juta. Namun, setelah berbagai gejolak pasar, FUD makroekonomi, dan harapan palsu terkait Ethereum ETF—harga ETH tak kunjung kembali ke level tersebut.

Akhirnya, whale ini menyerah dan menjual seluruh ETH-nya di harga sekitar $1.192 per ETH. Dengan angka itu, ia resmi mencatat kerugian lebih dari $1,95 juta dalam satu transaksi.

Dominasi ETH Melemah

Kejadian ini bukan tanpa konteks. Dominasi pasar Ethereum saat ini berada di titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Kapitalisasi pasarnya terus tergerus oleh naiknya performa Bitcoin dan meningkatnya minat pada altcoin lain seperti Solana (SOL), Avalanche (AVAX), dan token AI.

Apakah Ini Tanda Bearish atau Peluang?

Bagi sebagian investor, ini bisa jadi sinyal bearish. Tapi bagi yang percaya pada fundamental Ethereum, harga di bawah $1.200 bisa dianggap sebagai “diskon gila”.

Namun, perlu diingat—pasar kripto sangat volatil, dan kisah seperti ini menjadi pengingat keras bahwa "time in the market" tak selalu menjamin untung besar.

Kesimpulan

Kisah whale yang cut loss ini menunjukkan bahwa bahkan pemain besar pun tak lepas dari tekanan market. Buat kamu yang masih pegang ETH—yakin bakal HODL terus? Atau saatnya evaluasi portofolio?