James Wynn Kehabisan Uang Usai Kena Likuidasi di Futures, Kini Cari Endorse dan Minta Sumbangan ke Followers!

CoinKami – 8 Juni 2025
Influencer kripto populer James Wynn kembali jadi sorotan publik, namun kali ini bukan karena analisanya yang tajam, melainkan karena mengaku bangkrut usai kena likuidasi besar-besaran di pasar futures.

Dalam sebuah unggahan terbaru di akun X miliknya, James membagikan foto celengan babi kurus kering dengan caption satir:

"My piggy bank right now."

Unggahan itu langsung viral di komunitas kripto, dengan ribuan komentar yang campur aduk antara empati dan sarkasme. Banyak yang bersimpati, namun tak sedikit juga yang menganggap James Wynn seharusnya lebih bijak dalam mengelola risiko.

Dari Trader Jadi "Influencer Full Time"?

Setelah mengaku kehabisan dana trading, James Wynn kini mulai membuka peluang endorse secara terbuka bahkan meminta donasi dari para followers-nya.

Dalam beberapa postingan susulan, ia mengatakan:

"Saya tidak akan malu untuk bangkit lagi dari nol. Saat ini saya butuh dukungan kalian semua, baik itu melalui kolaborasi, donasi, atau dukungan moral."

Langkah ini sontak menimbulkan perdebatan sengit di kalangan komunitas. Sebagian menganggap transparansi James adalah bentuk kejujuran, sementara yang lain melihatnya sebagai bentuk ketidaksiapan menghadapi kerugian.

Komunitas Kripto Terbelah

Momen ini sekaligus membuka diskusi besar soal manajemen risiko, trading futures, dan gaya hidup flamboyan para influencer kripto.

“Trading futures itu bukan main-main. Banyak orang hanya melihat profit, tapi tidak sadar likuidasi bisa menghancurkan portfolio dalam sekejap,” ujar salah satu analis dari CoinKami.

Pelajaran Berharga untuk Trader dan Follower

Kisah James Wynn menjadi pengingat penting bahwa meskipun terlihat glamor di luar, dunia crypto trading — terutama futures — memiliki risiko tinggi yang bisa menghapus kekayaan dalam hitungan jam. Apalagi jika tidak disertai manajemen risiko yang tepat.

📌 Kesimpulan:
Apakah James Wynn akan bangkit dan kembali lebih kuat? Atau ini pertanda bahwa era "influencer dewa cuan" sedang mendekati ujungnya?

Yang pasti, komunitas kini lebih sadar: di balik setiap cuan besar, ada potensi rugi yang lebih besar.