JPMorgan Nilai Ethereum Gagal Dongkrak Aktivitas User, Ada Apa?
5 mins
Ethereum kembali jadi sorotan tajam, kali ini dari raksasa perbankan JPMorgan. Dalam laporan terbaru yang dirilis tim riset mereka, Ethereum dinilai belum berhasil meningkatkan aktivitas jaringan meski sudah melewati berbagai upgrade besar seperti Shanghai dan Dencun.
📉 Aktivitas User: Stagnan, Bukan Naik
Menurut laporan tersebut, meskipun secara teknis Ethereum terus berkembang, nyatanya tidak ada lonjakan signifikan dalam jumlah pengguna aktif, volume transaksi, ataupun penggunaan jaringan secara keseluruhan.
“Upgrade seperti Shanghai & Dencun bersifat struktural, tapi tidak berhasil mendorong adopsi atau aktivitas ekonomi baru di dalam jaringan,” tulis tim riset JPMorgan.
🔍 Data Pendukung:
Jumlah transaksi harian stagnan di kisaran rendah
TVL (Total Value Locked) DeFi Ethereum belum kembali ke puncak 2021
Gas fee tetap relatif tinggi, terutama bagi pengguna ritel
Banyak developer & user beralih ke chain lain seperti Solana, Avalanche, dan L2 seperti Arbitrum atau Optimism
📊 Dampaknya ke Harga & Sentimen Holder $ETH
Pasar tampaknya mulai merespons negatif kabar ini. Harga ETH cenderung bergerak sideways dan belum mampu breakout dari resistance penting. Para holder jangka panjang mulai mempertanyakan apakah ETH masih layak sebagai aset utama, terutama saat banyak proyek L1 dan L2 baru menawarkan solusi yang lebih cepat dan murah.
🔁 Beberapa analis menyebut Ethereum mulai kehilangan "network effect"-nya.
🤔 Apakah Ethereum Sudah Mentok?
Banyak pihak masih percaya bahwa Ethereum tetap menjadi tulang punggung ekosistem Web3 karena fondasi dan komunitasnya yang kuat. Tapi di sisi lain, kritik dari JPMorgan membuka diskusi besar: Apakah Ethereum perlu lebih dari sekadar upgrade teknis untuk tetap relevan?
💭 Komentar Komunitas:
“Ethereum terlalu lambat dan mahal.”
“Kalau nggak ada perubahan nyata, user bisa kabur ke Solana.”
“ETH itu kayak iPhone, mahal tapi tetap punya fanbase loyal.”
🚀 Kesimpulan
Upgrade jaringan memang penting, tapi bukan satu-satunya kunci adopsi massal. Aktivitas user yang stagnan bisa jadi sinyal bahwa Ethereum perlu inovasi baru — bukan hanya di sisi teknologi, tapi juga di user experience dan efisiensi biaya.
Terpopuler
-
Regulasi
Toncoin Gandeng Pemerintah UAE: Tawarkan Visa Emas 10 Tahun untuk Staker TON!
-
Regulasi
Jerome Powell: Siap Turunkan Suku Bunga Jika Deal Dagang Mendukung
-
Regulasi
Powell: Industri Stablecoin Kini Lebih Dewasa dan Makin Mainstream
-
Regulasi
Hakim AS menolak permintaan Ripple dan SEC untuk mengakhiri kasus $XRP lebih awal.
-
Bitcoin
BlackRock Kini Kuasai 3% Total Bitcoin Dunia Lewat ETF!
Terpopuler
-
Regulasi
Toncoin Gandeng Pemerintah UAE: Tawarkan Visa Emas 10 Tahun untuk Staker TON!
-
Regulasi
Jerome Powell: Siap Turunkan Suku Bunga Jika Deal Dagang Mendukung
-
Regulasi
Powell: Industri Stablecoin Kini Lebih Dewasa dan Makin Mainstream
-
Regulasi
Hakim AS menolak permintaan Ripple dan SEC untuk mengakhiri kasus $XRP lebih awal.
-
Bitcoin
BlackRock Kini Kuasai 3% Total Bitcoin Dunia Lewat ETF!
Disclaimer
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinKami hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinkami Update
Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.