Powell Bantah Keinginan Trump: Jangan Harap Rate Cut dalam Waktu Dekat!

Ketegangan kembali mencuat di antara mantan Presiden AS Donald Trump dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Setelah Trump secara terbuka mendesak pemangkasan suku bunga, Powell justru memberikan sinyal sebaliknya: “Rate cut? Bukan sekarang.” Dunia keuangan, termasuk pasar kripto, kini menanti dengan penuh kecemasan.

Latar Belakang Ketegangan: Trump vs Powell

Dalam sebuah unggahan di platform X (dulu Twitter), Trump secara eksplisit menyatakan bahwa saat ini adalah waktu yang “sempurna” untuk memangkas suku bunga. Ia menyoroti turunnya inflasi, harga energi, bahkan harga telur, sebagai alasan untuk menurunkan suku bunga demi memperkuat ekonomi AS menjelang pemilu.

Namun, pernyataan Powell dalam konferensi pers terbarunya justru berbeda 180 derajat. Ketua The Fed menekankan bahwa meski inflasi memang menurun, kondisi saat ini belum cukup stabil untuk menurunkan suku bunga tanpa risiko kenaikan inflasi kembali.

Apa Kata Powell?

Jerome Powell menyatakan bahwa Federal Reserve akan tetap pada pendekatan hati-hati dan data-driven dalam mengambil kebijakan suku bunga. Menurutnya:

“Kami butuh keyakinan lebih bahwa inflasi benar-benar terkendali secara berkelanjutan sebelum kami melakukan pelonggaran kebijakan.”

Ia juga menambahkan bahwa suku bunga akan tetap tinggi “lebih lama” dari yang diharapkan pasar, untuk memastikan tidak terjadi efek rebound inflasi yang merugikan jangka panjang.

Implikasi ke Pasar Kripto

1. Volatilitas Jangka Pendek

Penundaan rate cut berpotensi menciptakan tekanan jual di pasar kripto. Investor cenderung lebih berhati-hati terhadap aset berisiko seperti kripto jika suku bunga tetap tinggi.

2. Dolar Lebih Kuat, BTC Terdampak

Dolar AS yang tetap kuat karena tingginya suku bunga bisa menahan momentum bullish Bitcoin dan altcoin. Korelasi ini telah terbukti beberapa kali dalam siklus sebelumnya.

3. Namun, Ini Bisa Menjadi “Buy The Dip”

Bagi investor jangka panjang, kondisi ini sering dilihat sebagai peluang akumulasi, terutama saat sentimen pasar sedang menurun. Banyak institusi justru masuk saat ketakutan memuncak.

Perspektif Politik: Desakan Trump atau Independensi The Fed?

Langkah Powell untuk tidak tunduk pada tekanan politik dianggap sebagai bentuk independensi Federal Reserve. Meski Trump secara historis dikenal sering menekan The Fed untuk menurunkan suku bunga selama masa jabatannya, Powell tetap pada pendiriannya.

Ini mencerminkan ketegangan klasik antara kebijakan ekonomi yang berbasis data versus agenda politik yang berbasis momentum pemilu.

Kesimpulan

Powell telah memperjelas: tidak akan ada rate cut dalam waktu dekat, meskipun tekanan dari figur sekuat Trump sekalipun. Bagi dunia keuangan dan pasar kripto, ini menjadi pengingat bahwa kestabilan jangka panjang lebih penting dibanding keputusan reaktif jangka pendek.

Namun, seperti biasa, dalam ketidakpastian tersimpan peluang. Investor cerdas akan terus memantau data ekonomi dan sinyal The Fed — sambil siap dengan strategi menghadapi berbagai skenario.