President Trump Bilang "Saya Tidak Ada Intensi Memecat Powell", Memang Ya Cuman Gimmick!

Dunia politik dan ekonomi Amerika Serikat kembali memanas. Kali ini, sorotan tertuju pada pernyataan mantan Presiden Donald Trump terkait hubungan kontroversialnya dengan Jerome Powell, Ketua Federal Reserve. Dalam sebuah wawancara terbaru, Trump mengatakan bahwa ia "tidak ada intensi untuk memecat Powell" saat menjabat.
Tapi benarkah begitu? Banyak analis menilai, ini hanya gimmick politik yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan!

Sedikit Flashback: Drama Trump vs Powell

Saat menjabat sebagai Presiden, Trump berulang kali mengkritik keras Jerome Powell, terutama terkait kebijakan suku bunga yang dianggapnya terlalu ketat.
Trump bahkan sempat mengkaji opsi memecat Powell, langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern Amerika.

Tekanan publik yang terus menerus ini menciptakan ketegangan besar antara Gedung Putih dan The Fed.
Padahal, independensi Federal Reserve adalah salah satu pilar penting sistem keuangan AS.

"Tidak Ada Intensi", Tapi Kenyataannya?

Walau sekarang Trump berkata bahwa ia tidak pernah berniat memecat Powell, rekam jejak menunjukkan sebaliknya.
Pada 2018 dan 2019, laporan media menyebutkan bahwa Trump dan penasihat-penasihatnya serius mempertimbangkanuntuk menurunkan Powell dari posisinya.

Tentu saja, wacana itu akhirnya tidak terjadi. Powell tetap menjabat hingga kini, dan bahkan diangkat kembali oleh Presiden Biden untuk masa jabatan kedua.

Gimmick Politik Jelang Pilpres 2024?

Banyak pengamat melihat pernyataan Trump ini sebagai bagian dari strategi politik menjelang Pemilu 2024.
Mencoba tampil lebih "presidensial" dan moderat, Trump ingin memperhalus citra dirinya yang selama ini dikenal agresif terhadap institusi ekonomi.

Dengan meredam isu masa lalu seperti konflik dengan The Fed, Trump berusaha menarik pemilih moderat yang mungkin ragu untuk kembali mendukungnya.

Apa Dampaknya untuk Pasar?

Walaupun drama personal ini mungkin tampak sekadar "gimmick", dampaknya terhadap pasar keuangan bisa nyata.
Kekhawatiran tentang stabilitas Federal Reserve atau potensi campur tangan politik terhadap kebijakan moneter bisa mengguncang pasar saham, obligasi, dan bahkan Bitcoin.

Investor global akan terus mengawasi bagaimana hubungan antara calon Presiden dan otoritas ekonomi berkembang, terutama saat isu inflasi dan suku bunga masih menjadi perhatian utama.

Kesimpulan

Pernyataan Trump soal Powell mungkin sekilas terdengar tenang, tapi sejarah mencatat dinamika hubungan mereka sangat penuh tekanan.
Gimmick atau bukan, pasar tetap harus waspada dengan segala drama politik AS, karena efeknya bisa meluber ke seluruh dunia keuangan!