Sang Raja Crypto Rombak Total Portofolio, Tinggalkan Semua Altcoin Kecuali $BTC dan $BNB! Apa Artinya?

Oleh CoinKami – Media Kripto Terkemuka Indonesia

Dunia kripto kembali dikejutkan oleh langkah ekstrem dari sosok yang dijuluki “Raja Crypto.” Dalam pembaruan terbaru portofolionya yang tersebar di komunitas X (Twitter), ia secara mengejutkan mengumumkan bahwa dirinya telah merombak total portofolio kripto-nya dan kini hanya menyimpan dua aset digital utama: Bitcoin ($BTC) dan Binance Coin ($BNB).

Langkah ini menuai sorotan tajam dari komunitas, terutama karena individu ini dikenal sebagai investor aktif dengan eksposur besar di berbagai altcoin dan proyek DeFi. Kini, semua itu ditinggalkan—menyisakan dua koin utama yang menurutnya paling relevan untuk jangka panjang.

Kenapa $BTC dan $BNB?

1. Bitcoin ($BTC): Store of Value Tanpa Tandingan
Sebagai aset digital pertama dan terbesar di dunia, Bitcoin tetap menjadi pilar utama dalam portofolio investor institusional maupun ritel. Dalam kondisi pasar yang volatil, banyak investor cenderung kembali ke BTC sebagai tempat yang aman, layaknya “emas digital.”

Dengan Bitcoin yang terus mengalami adopsi institusional dan makin diakui sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tidak mengherankan jika sang Raja memilih untuk memperkuat posisinya di sini.

2. Binance Coin ($BNB): Kekuatan Ekosistem Binance
BNB adalah aset utilitas dari Binance—bursa kripto terbesar di dunia. Meski sempat diterpa berbagai isu regulasi, Binance tetap menjadi pusat aktivitas perdagangan dan ekosistem kripto global.
BNB digunakan untuk membayar fee trading, biaya gas di BNB Chain, hingga partisipasi di launchpad dan program staking. Artinya, nilai fungsionalnya tetap tinggi di tengah pasar yang dinamis.

Apa Arti dari Rombakan Ini?

Ada beberapa kemungkinan alasan di balik keputusan ini:

• Prediksi Volatilitas Tinggi: Langkah ini bisa menjadi tanda bahwa Raja Crypto memperkirakan akan ada koreksi besar atau market yang tidak menentu ke depan. Dengan menyederhanakan portofolio ke aset paling kuat, ia menurunkan risiko secara signifikan.

• Aksi Jual Altcoin & DeFi: Bisa juga ini sinyal bahwa banyak altcoin akan kehilangan momentum dalam waktu dekat. Sang Raja bisa saja melihat tidak ada fundamental kuat yang tersisa di proyek-proyek tersebut untuk bertahan di market bearish.

• Persiapan Akumulasi: Mengubah portofolio ke BTC dan BNB bisa menjadi strategi untuk mengamankan likuiditas sebelum melakukan re-entry besar-besaran saat altcoin menyentuh harga bawah (bottom).

Apakah Investor Lain Perlu Ikut?

Tentu tidak ada strategi tunggal yang cocok untuk semua orang. Namun, keputusan ini bisa menjadi wake-up call bagi investor yang terlalu terpapar pada aset berisiko tinggi tanpa fundamental jelas. Dengan kondisi global yang belum stabil, pendekatan konservatif bisa menjadi jalan yang lebih aman.

Yang jelas, ini bukan FOMO—ini soal strategi dan positioning jangka panjang.

#DYOR (Do Your Own Research) sebelum mengikuti langkah siapapun di dunia kripto. Tapi jika sang Raja Crypto aja balik ke basic (BTC & BNB), mungkin kita juga perlu evaluasi ulang arah portofolio kita sekarang.