×
Semua Berita Analisis Harga Bitcoin Altcoin Regulasi Riset Events Report Login

Setelah Rekor $100.000, Mengapa Bitcoin Kembali Turun ke $90.000?

 4 mins

By Team CoinKami





Setelah mencetak rekor tertinggi baru di atas $100.000, harga Bitcoin mengalami penurunan signifikan hingga mencapai sekitar $90.000. Penurunan ini memicu perhatian besar dari para investor dan analis, terutama karena melibatkan sejumlah faktor yang memengaruhi stabilitas pasar kripto.

Penyebab Penurunan Harga Bitcoin

  1. Aksi Ambil Untung

    Kenaikan tajam harga Bitcoin mendorong banyak investor untuk mengambil keuntungan dengan menjual sebagian aset mereka. Aksi ini merupakan fenomena umum di pasar keuangan, terutama setelah pencapaian level tertinggi, dan biasanya memicu tekanan jual yang signifikan.

  2. Likuidasi Posisi Long

    Dalam beberapa hari terakhir, pasar kripto mencatatkan likuidasi besar-besaran, dengan lebih dari $300 juta posisi long yang terlikuidasi. Likuidasi ini memperburuk penurunan harga karena meningkatkan tekanan jual dan volatilitas pasar.

  3. Ketidakpastian Ekonomi dan Politik

    Menjelang pemilihan presiden AS, ketidakpastian ekonomi meningkat, ditambah dengan potensi perubahan kebijakan moneter oleh Federal Reserve. Faktor-faktor ini membuat sebagian investor ragu untuk menambah atau mempertahankan posisi mereka, menciptakan suasana pasar yang kurang stabil.

  4. Penurunan Volume Perdagangan dan ETF

    Volume perdagangan Bitcoin menunjukkan penurunan signifikan, terutama pada ETF spot BTC di AS. Penurunan ini menandakan minat beli dari investor mulai berkurang, yang turut memberikan kontribusi pada penurunan harga.

  5. Sinyal Indikator Teknikal

    Indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI) menunjukkan Bitcoin telah berada di wilayah overbought. Kondisi ini sering kali menjadi sinyal bagi para trader untuk mengantisipasi koreksi harga atau pullback.

Kesimpulan

Penurunan harga Bitcoin ke $90.000 setelah rekor tertinggi di $100.000 disebabkan oleh kombinasi aksi ambil untung, likuidasi posisi long, ketidakpastian ekonomi dan politik, serta penurunan volume perdagangan. Meskipun begitu, banyak analis masih optimis terhadap prospek jangka panjang Bitcoin, terutama jika para pemegang besar tetap mempertahankan posisi mereka.


Disclaimer:

Investasi dalam cryptocurrency melibatkan risiko tinggi. Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan nasihat keuangan. Harap lakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan investasi.

Kredit: Artikel ini dipublikasikan oleh CoinKami.com, menggunakan data dan analisis terkini untuk memberikan wawasan terbaik mengenai pasar cryptocurrency.

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinKami hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Coinkami Update

Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.